Chapter 3 – Pertemuan Keluarga Kerajaan
Arthur Pendragon, di masa lalu, masa kini, dan masa depan dipercaya tidak akan ada manusia yang tidak akan mengenal nama besarnya. Cerita tentang kepahlawanannya yang berhasil memukul mundur pasukan iblis dan serangan para naga. Jenius yang hanya lahir dalam 100 tahun sekali. Pada usianya yang ke-17 tahun, dia berhasil menjadi wakil kapten unit-1 ksatria integritas, dan berhasil memimpin pasukannya mengalahkan serangan dari para naga.
Di usianya yang ke-25 tahun, dia diangkat menjadi kapten sekaligus komandan utama pasukan kerajaan. Kisah heroiknya dimulai ketika ekspedisinya dalam mengalahkan naga jahat Armarta yang menguasai benua utara dan mencoba untuk memulai perang antara manusia, naga dan para iblis. Pertempuran besar antar 3 ras yang mencoba merebutkan wilayah kekuasaan manusia telah menyatukan seluruh kerajaan Manusia di benua Algenia saat itu.
Pasukan Iblis dari benua timur, Raja Naga Armarta, dan Arthur Pendragon sebagai pemimpin aliansi kerajaan manusia melakukan perang besar di gurun Ankseram yang saat ini disebut tanah kematian karena radiasi miasma yang tinggi. Pertempuran usai ketika Arthur Pendragon berhasil memenggal kepala Armarta dengan sihir legenda ‘Dragon Slayer’nya. Pasukan naga yang tidak memiliki pemimpin dipaksa mundur, dan pasukan iblis yang menyaksikan kekejaman Arthur Pendragon saat itu tidak dapat berbuat apapun dan lebih memilih untuk mundur.
Nama-nama besar lahir setelah perang itu, namun diatas semua itu nama Arthur Pendragon lebih cepat dikenal di seluruh benua dan menaikkan reputasinya, lalu kerajaan Ilgnicia dianggap sebagai pertahanan terakhir umat manusia. Kedamaian yang terjadi selama 20 tahun belakangan ini terjadi karena 3 ras besar saat ini sedang menahan kekuatan mereka dengan Ayah berada ditengah badai tersebut. Lima tahun setelah perang itu, ayah diangkat menjadi Raja Ilgnicia.
Kukira suasana saat ini begitu tegang, apakah setiap pertemuan dengan Raja suasananya selalu seperti ini, maksudku ini bukanlah pengadilan kerajaan, lalu untuk apa menciptakan suasana tegang seperti ini. Saudara-saudaraku yang sudah lebih dulu hadir tampaknya menunggu kehadiranku untuk memulai pertemuan ini. Kurasa aku menghabiskan banyak waktu untuk berbicara dengan Sir Elbato barusan
“Selamat datang anak-anakku, pewaris Kerajaan Ilgnicia di masa depan. Silahkan duduklah dikursi kalian, mari kita mulai rapat pertemuan keluarga ini segera.”
Raja mempersilahkan kami duduk di meja bundar yang berada di tengah lingkaran, sementara pengawal kami berdiri di sisi samping aula. Kami pun duduk di kursi yang sudah disiapkan pelayan istana, terdapat minuman dan beberapa hidangan dan minuman di atas meja, kurasa ini bukanlah jamuan untuk makan bersama tapi Raja tetap menyajikan sajian yang terbaik untuk kami.
“Dengan otoritasku sebagai raja, aku mengumpulkan kalian saat ini untuk membicarakan pewaris tahta selanjutnya kerajaan Ilgnicia.”
Sesaat kami mendengar perkataan raja, tiga hawa yang cukup mencekam hadir di sekitar ketiga saudaraku. Ilg Pendragon atau pangeran pertama, seorang yang bertubuh besar dengan rambut pirang seperti ayah, tubuhnya yang kekar itu lebih meninggalkan kesan seorang pejuang dibanding seorang keluarga kerajaan. Dia yang terkuat diantara kami berenam, dia mewarisi bakat sihir ayah dan dikatakan sebagai pangeran yang lebih dekat dengan tahta.
Chris Pendragon atau pangeran kedua, perawakannya sangat ramping dan selalu terlihat rapi, dia cukup meninggalkan kesan siswa teladan dengan ekspresi yang cukup tenang setiap saat. Aku hampir selalu tidak bisa membaca pikiran orang ini. Menurutku dia adalah orang licik dan paling pintar diantara kami semua. Aku lebih senang apabila dia menjadi seorang menteri kerajaan dibanding menjadi Raja. Aku yakin dengan pemikirannya yang baik dia bisa memajukan kerajaan ini.
Olivia Pendragon atau putri pertama, dia cukup cantik, kudengar bulan ini saja sudah 5 pangeran dari kerajaan lain yang melamarnya. Aku sungguh berharap ada laki-laki diluar sana yang mau dia nikahi. Dia memiliki tatapan lembut seperti Ibu Ratu, walaupun dia adik kandung kakak Ilg tapi dia memiliki rambut hitam yang diturunkan dari Ibu Ratu. Sihir healingnya sangatlah hangat, kurasa dia lebih cocok menjadi Saintess daripada menjadi Ratu negeri ini.
Mark Pendragon dan Minerva Pendragon adalah saudara kembar. Mereka lah satu-satunya saudara yang dekat denganku, mereka berdua sebenarnya sudah menyerah untuk menjadi pewaris tahta dan lebih mendukungku untuk menjadi pewaris selanjutnya dibanding yang lainnya. Bagi mereka kakak Olivia terlalu lembut untuk memerintah kerajaan sedangkan kedua kakakku yang lain seperti memiliki motif tersembunyi untuk menjadi Raja, jadi mereka menyerahkan takdir mereka kepadaku. Sesungguhnya itu sangat merepotkan bagiku.
Chris, Aku, Mark dan Minerva adalah anak dari ketiga selir Raja. Seorang anak selir untuk menjadi calon pewaris tahta raja sudah sangatlah beruntung, biasanya hanya keturunan ibu Ratu yang bisa menjadi pangeran mahkota dan menjadi raja selanjutnya. Orang-orang akan berpikir bahwa itu adalah bentuk kebijaksanaan Raja, tapi bagiku ini lebih seperti permainan bagi Raja yang sedang bosan.
“Namun sebelum itu, aku sudah memikirkannya dengan matang untuk mendaftarkan Ark masuk ke Akademi Sihir tahun ini, walaupun dia sudah telat selama 2 tahun tapi tidak ada salahnya jika ia belajar bersama anak-anak yang lebih muda darinya.” Raja yang menatapku setelah berbicara lalu sedikit tersenyum membuatku terkejut.
“Tung… Tunggu Ayah, bukankah akan memalukan bagi keluarga raja apabila Ark yang tidak memiliki bakat sihir masuk ke Akademi Sihir.” Kakak Ilg mencoba menolak keputusan Raja.
“Kupikir itu adalah masukkan yang baik, walaupun Adik Ark tidak berbakat dengan sihir tapi dia juga seorang pejuang. Mempelajari sihir bukan hanya untuk menguasainya saja tapi juga untuk mempelajar cara mengatasi sihir dalam suatu pertarungan.” Kak Olivia dengan lembut mendukung keputusan Raja.
“Aku menghargai pendapat kalian berdua anak-anakku, namun aku tidak membuat keputusan ini secara asal-asalan. Setahun ini aku telah mengamati perkembangan kalian berenam, dan aku sungguh terkesan dengan perkembangan kalian yang cukup pesat.” Raja dengan bangga mengucapkan itu sambil tertawa.
“Tapi, keputusannya tetap ada bersamamu Ark, apa kau ingin pergi ke Akademi Sihir atau tidak?” Raja mulai bertanya dengan serius kepadaku.
Sejujurnya aku bingung untuk menerima penawaran raja atau tidak. Aku benar-benar ingin masuk ke Akademi Sihir, tapi membayangkan kemampuan sihirku saat ini aku yakin akan sulit untuk bisa melewati ujian kompetensi akademi.
“Kupikir itu ide yang baik kakak, kita bisa ke akademi bersama mulai besok dan bertemu dengan Kak Chris dan Kak Oliv juga, walaupun Kak Ilg akan lulus tahun ini. Kurasa bukan ide yang buruk untuk kita belajar bersama di Akademi.” Minerva benar-benar semangat mendengarnya.
Aku merenung sejenak untuk mengambil keputusan. Dan tanpa sadar aku mengutarakan apa yang ada di pikiranku kepada Raja.
“Terima kasih atas tawaran anda Yang Mulia, aku sungguh senang mendengarnya saat ini. Namun, izinkan aku bertanya, bukankah Anda tidak mengizinkan aku ke Akademi sebelumnya karena Anda tidak ingin Saya membuat keluarga kerajaan malu atas kegagalanku.”
“Hmm… ya… Kurasa keputusanku saat itu didasari oleh keegoisanku, aku benar-benar malu jika aku mengingat diriku yang lalu. Tidak memikirkan masa depan anakku hanya karena semacam pemikiran yang kuno.” Raja mengatakan itu dengan raut wajah sedih yang terlihat.
Apa ini? Ku kira ayahku adalah seorang tiran yang kejam terhadap musuh-musuhnya, tapi di depan keluarganya dia dapat membuat wajah sedih seperti itu. Apakah aku salah masuk istana?
“Sesungguhnya aku selalu menyaksikan kalian semua yang selalu berlatih tidak terkecuali kau Ark, dan aku sudah mendengar perkembanganmu dari Sir Elbato dan Sir Seth. Mereka mengatakan perkembangan yang tak terduga darimu. Apalagi atas pencapaianmu saat kau merekrut Matthew dan Aleiya dan menjadikan mereka berdua pedang dan perisaimu. Aku selalu berpikir itu bukanlah sesuatu yang dapat dicapai anak seusia dirimu.”
Aku benar-benar malu ketika aku dipuji seperti itu oleh Raja. Maksudku aku melakukan itu semua semata-mata hanya untuk keegoisanku mencari perlindungan diri.
“Baiklah, jika itu keputusan Anda Yang Mulia, aku akan menerimanya dengan senang hati.” Aku menundukkan kepalaku kepada Raja ketika menerima keputusannya.
“Bagus, kurasa ini patut untuk dirayakan setelah ini. Hahahahaha…”
“Baiklah mari kita masuk ke topik utama saat ini. Pertama-tama selamat atas kelulusanmu yang semakin dekat Ilg, aku mengharapkan kontribusimu yang besar untuk Kerajaan Ilgnicia. Apapun jalan yang kau pilih nanti, kuharap kau memikirkan itu semua untuk Rakyat Ilgnicia.”
“Terima kasih banyak Yang Mulia.”
“Ya… Aku tidak berencana untuk merahasiakan kondisi internal dan eksternal Kerajaan Ilgnicia saat ini. Aku juga tidak akan menyembunyikan situasi diluar kerajaan saat ini. Sejujurnya aku ingin kalian semua tahu kondisi kita dan mempersiapkan segala kemungkinan untuk mencegah hal buruk terjadi di negeri ini.”
“Setelah mendengar perkataanku ini, aku tidak mengharapkan kalian untuk ikut andil langsung mengatasi masalah kerajaan. Tapi setidaknya aku ingin kalian mengambil langkah utama untuk menjaga diri kalian untuk keadaan kedepannya.”
Apa yang aku dengar ini adalah informasi yang bahkan tidak bisa aku pahami dengan cepat. Kupikir topik yang dibahas Sir Elbato dengan menteri keuangan barusan bukanlah hal besar. Namun setelah mendengar perkataan Raja, ternyata masalah yang terjadi tidak sesederhana yang kupikirkan.
Pasukan Raja Iblis sudah mulai mengumpulkan kembali sisa-sisa pasukannya. Tekanan karena kurangnya sumberdaya di Demon Territory memaksa Raja Iblis untuk mulai melakukan invasi untuk mencari sumberdaya baru ke benua tengah dan benua selatan. Sedangkan Beast-man Territory di selatan benua mencoba mengumpulkan semua suku untuk menahan pasukan Iblis, dampaknya adalah pemutusan kerjasama sementara antara suku Dwarf dengan Ras Manusia dalam kerjasama teknologi dan senjata.
Ras Elf saat ini juga tidak bisa tinggal diam setelah melihat pasukan Raja Iblis yang mulai aktif lagi, dampaknya akan ada kemungkinan para bangsawan yang korup diseluruh kerajaan manusia akan bekerja sama dengan pasukan Iblis untuk menjatuhkan desa para Elf, mengingat budak Ras Elf sangatlah langka dan berharga. Mereka para bangsawan korup itu akan melakukan segala cara untuk memuaskan hasrat mereka akan budak Elf.
Dark Territory semakin aktif melakukan serangan diperbatasan Barat. Banyak monster kuat yang muncul dari sana bahkan beberapa bermutasi. Besok Raja akan mengirim pasukan unit-3 dan unit-4 ksatria integritas untuk membantu menjaga perbatasan barat, dampaknya latihanku dengan Sir Seth akan dihentikan sampai keadaan membaik. Kurasa ketika keadaan stabil mungkin aku sudah akan masuk ke Akademi Sihir.
Raja Naga yang baru sudah terpilih dan mencoba menginvasi Dark Territory. Para Naga sangat percaya akan gelar Raja Monster mereka dan mencoba mendapatkan pasukan baru di Dark Territory untuk invasi mereka di masa depan untuk menguasai benua. Kupikir masalah para naga adalah masalah yang paling buruk yang aku dengar selama ini, bayangkan apabila mereka berhasil menguasai Dark Territory mereka akan benar-benar mendapatkan pasukan terkuat di dunia.
Ayah mencoba mendeklarasikan gencatan senjata kepada Raja Iblis dan memohon untuk menghentikan invasi mereka ke Beast-man Territory. Ayah menawarkan hubungan kerjasama untuk mengalahkan pasukan Raja Naga, namun Raja Iblis menolaknya dengan alasan setelah Raja Naga kalah selanjutnya pasti akan menjadi kekalahan Raja Iblis dengan cara itu manusia dapat menguasai seluruh benua.
“Kurasa jika aku di posisi Raja Iblis, aku akan setuju dengan pemikirannya Ayah.” Aku secara tidak sengaja mengatakan isi pikiranku dengan keras. Saudara-saudaraku yang terkejut mendengarkan pendapatku tidak dapat menahan diri untuk bertanya. Namun sebelum pertanyaan itu tiba aku melanjutkan.
“Jika aku menjadi Raja Iblis aku akan berpikir bahwa pertempuran antara Ras Naga dan Umat Manusia benar-benar kesempatan yang bagus untuk melemahkan kedua belah pasukan. Ras Naga dengan pasukan terkuatnya setelah menaklukkan Dark Territory tentu saja tidak akan menang dengan mudah melawan Manusia yang tidak lemah. Setelah pertempuran antara kedua belah pihak berakhir akan menjadi kesempatan bagi Raja Iblis untuk menaklukan kedua ras sekaligus.”
Raja, Ratu dan Para Saudaraku terkejut mendengar pendapatku, bahkan Kak Chris yang sangat kritis tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya.
“Tapi tidakkah Raja Naga berpikir akan dampaknya juga jika dia menyerang Umat Manusia Saudaraku?” Kak Ilg ikut bertanya untuk menjawab rasa penasarannya.
“Kurasa jawabannya sederhana kak, Raja Naga tidak pernah berpikir bahwa mereka akan kalah melawan kita. Selama ini Ras Naga selalu yakin bahwa mereka adalah ras terkuat dan terhormat dibanding ras lainnya dan menolak untuk disejajarkan dengan kita.”
Mereka mulai tampak paham, sebelum aku akan melanjutkan Kak Chris menyelaku dan berkata.
“Dengan kata lain, Raja Naga dengan pemikiran angkuhnya berpikir mampu menaklukkan Dark Territory dan setelah mengumpulkan pasukan terkuat dia dapat menjatuhkan umat manusia dengan mudah. Setelah itu dia akan menjatuhkan ras lainnya diseluruh benua bukan?” Penjelasan kak Chris sangat tepat, sesuai dengan yang diharapkan.
“Benar kak Chris, pemikiranmu benar-benar tepat.”
“Rendah hati seperti biasanya ya, Ark. Yang Mulia kupikir pendapat Ark ada benarnya. Selama perang Ragnarok, Ras Naga mengalami kekalahan karena kurangnya jumlah pasukan dibanding dengan pasukan manusia dan pasukan iblis walaupun dari segi kekuatan Ras Naga tidak bisa diremehkan. Sedangkan Ras Iblis selalu berhati-hati dalam tindakannya, sebenarnya mereka juga tidak kalah kuat dari kita tapi mereka percaya butuh usaha yang lebih untuk menang dari pasukan manusia, jika mereka menangpun mereka akan berhadapan dengan Ras Naga setelahnya, kurasa itulah alasan mereka menahan diri selama ini.” Penjelasan Kak Chris membuat seluruh ruangan hening.
Aku bisa merasakan ketakutan dari adikku Minerva, aku melihat tangan dia gemetar lalu aku memegang tangannya dengan erat untuk mengurangi ketakutannya.
“Tapi Chris, apa yang membuat Ras Iblis harus menunggu selama ini untuk melakukan invasi, bukannya kita sedang ada di masa yang damai.” Kak Ilg tidak bisa menahan rasa ingin tahunya.
“Singkatnya kak, Ras Iblis dan Ras Naga takut dengan keberadaan seseorang. Mereka takut akan Ayah, mereka menunggu Ayah melemah dan tidak berdaya selama ini sebelum melancarkan invasi. Kau pikir apa kelemahan terbesar manusia selama ini?” Pertanyaan Kak Chris menciptakan keheningam, seakan-akan semua orang sudah tahu jawabannya.
Kak Chris benar, kelemahan terbesar kita manusia adalah usia kami yang lebih pendek dibandingkan ras lainnya. Sebagai contoh, dalam 1 generasi raja iblis menjabat dapat memakan waktu 3 generasi raja suatu kerajaan. Apabila penerus kerajaan tersebut bukan seseorang yang kompeten maka masa depan kerajaan itu tidak akan baik.
Raja Naga dan Raja Iblis menunggu momen Ayah yang sudah melemah untuk melakukan invasi lagi, maka itu tugas kami sebagai keturunan Ayah untuk menjawab harapan orang-orang dan membuktikan bahwa kerajaan Ilgnicia tidak melemah.
“HAHAHAHAHAHA… Aku suka dengan pemikiran kritis kalian anak-anak, inilah tujuanku mengumpulkan kalian, mendengarkan pendapat baru kalian membuka kemungkinan-kemungkinan terbaru bagiku untuk mengambil keputusan. Kalian benar-benar membantuku.”
“Tapi sayang, kupikir lain kali kita harus melakukan pertemuan saat makan malam dan membahas topik yang lebih ringan dibandingkan dengan pertemuan seperti ini.” Ibu Ratu bicara sambil menggoda Raja.
“Tentu saja Ratuku, aku akan meminta Anda untuk mengatur pertemuan itu sesekali.”
“Fufufufu…”
Hmmmm… melihat Raja dan Ratu mesra seperti biasa sangat menyejukkan mata, kupikir aku ingin memiliki istri seperti Ibu Ratu suatu saat nanti.
“Sungguh… Aku benar-benar menantikan pencapaian kalian anak-anakku. Dulu aku dikenal sebagai monster, bakat yang tak ternilai, dan pahlawan manusia. Namun, aku tetap tidak bisa melawan usia jadi aku mempercayai masa depan kerajaan ini kepada kalian.”
“Kuharap kalian akan bekerjasama untuk menjaga tanah air kita, dan suatu saat nanti pencapaian kalian lah yang akan membimbing jalan kalian menjadi Raja Ilgnicia. Kalian harus percaya akan kemampuan kalian sendiri dan kemampuan saudara kalian, Aku bukanlah dinding yang bisa kalian lewati sendirian, tapi dengan bersama-sama kalian akan mampu melewatiku dengan mudah.”
“Kuharap pesanku ini dapat menyentuh hati kalian berenam, jadilah pilar-pilar yang akan menopang masa depan negeri ini.”
“Siap Pak!” Kami berenam serentak menjawab harapan Yang Mulia.
Kami berenam saat ini sedang tidak menjawab harapan seorang Ayah terhadap Anaknya, namun kami menganggap kami sedang menjawab harapan seorang Raja terhadap Calon Ksatria yang akan menjaga masa depan negeri ini.
Aku tidak bisa berhenti memikirkan masa depan kerajaan ini, aku telah memantapkan rencanaku di Akademi nanti untuk membentuk sebuah tim yang akan menjadi penjaga negeri ini. Dengan kemampuan ‘Appraisal’ku akan aku kumpulkan orang-orang berbakat seperti Aleiya dan Matthew , aku akan memimpin mereka dan menciptakan sejarahku sendiri. Namun, sebelum aku melanjutkan mimpiku, aku harus menjadi lebih kuat terlebih dahulu.
Lebih kuat dari siapapun.
-Waktu sebelum masuk Akademi Sihir : 32 hari lagi.-
0 comments:
Post a Comment